MALANCAN-Surya Basilius Salelenggu, petugas polindes di Terekanhulu Desa Malancan Kecamatan Siberut Utara baru saja menyeberangi sungai Terekanhulu dengan berenang. Pasalnya sampan untuk menyeberang sedang berada diseberang.
"Tidak ada yang datang karena jarak sungai dengan dusun jauh," kata Basilius pada Mentawaikita.com, Minggu (11/8/2024).
Untuk menyeberangi sungai dengan berenang biasa dilakukan Basilius, panggilan akrab Surya Basilius Salelenggu. Terlebih disaat musim hujan yang membuat permukaan air sungai naik atau meluap. "Asal hujan satu jam saja sudah dipastikan air sungai meluap," jelasnya.
Dikatakan Basilius, oleh warga setempat ada menyediakan sampan penyeberangan untuk menyeberangi sungai seluas sekira 20 meter. Namun saat posisi sampan sedang diseberang atau tidak ada orang yang ada diseberang membuat warga menyeberangi sungai dengan berenang termasuk petugas kesehatan.
"Tidak bisa ditunda saat persediaan obat sudah menipis atau tidak ada," katanya.
Selain untuk menjemput obat, saat kegiatan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio yang menurunkan tim Puskemas Sikabaluan dan kegiatan pengobatan lainnya terkadang menemui hal yang sama.
Lebihlanjut dikatakan Basilius, untuk di Terekanhulu selain akses jembatan yang belum ada juga jalan dari Sirilanggai menuju Terekanhulu masih sulit diakses dengan sepeda motor saat hujan karena masih sedang proses pembukaan badan jalan dan pengerasan.
"Kita bawa motor hanya dari Sikabaluan hingga ke Sirilanggai. Dari Sirilanggai dilanjutkan dengan jalan kaki hingga Terekanhulu", jelasnya.
Jarak tempuh dari Sirilanggai hingga Terekanhulu sekira 7 KM atau dengan waktu tempuh 1-2 jam jalan kaki bagi warga setempat.
Tak hanya soal akses jalan dan jembatan. Di Terekanhulu belum ada jaringan telekomunikasi atau wifi yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi. Masyarakat harus ke Sirilanggai memanfaatkan jaringan wifi di SDN 01 Malancan atau ke Pokai untuk memanfaatkan jaringan telekomunikasi.
Untuk pelayanan posyandu seperti penimbangan balita setiap bulannya, dikatakan Basilius masih memanfaatkan salah satu rumah warga yang terasnya cukup luas karena belum ada balai dusun atau balai posyandu.
"Masih menumpang dirumah warga untuk kegiatan posyandu", katanya.
Sekretaris Desa Malancan, Juniardi Sakelakasak mengatakan untuk pembangunan posyandu baru akan dilakukan tahun 2024 karena anggarannya baru terakomodir dianggaran tahun ini.
"Pelaksanaannya ditahap dua atau tiga anggaran tahun 2024", katanya.
Dijelaskan sekretaris desa, untuk di wilayah Desa Malancan yang belum ada posyandu atau balai dusun tinggal di Dusun Terekanhulu. Sementata untuk polindes sudah ada di pusat desa di Malancan, di Sirilanggai dan di Terekanhulu.