SIKAKAP-Perahu mesin pembawa logistik untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengalami kehilangan kontak di perairan Pagai Selatan, informasi tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mentawai dari Halomoan Pardede, Ketua KPU Kepulauan Mentawai.
Halomoan Pardede menjelaskan pada Hari Kamis 11 Juli pukul 07.30 WIB Boat pembawa surat suara PSU DPD RI berangkat dari dermaga Tuapejat menuju Sikakap untuk menyalurkan logistik di beberapa desa di Kecamatan Pagai Selatan.
Pada hari Kamis (11/7/2024) perahu mesin yang membawa surat suara tersebut tiba di dermaga Sikakap dan melanjutkan perjalanan mendistribusikan logistik pemilu PSU DPD RI. "Hari Sabtu, 13 Juli 2024 pukul 09.00 WIB setelah menurunkan logistik di Dusun Limu dan menuju ke TPS Aban long boat ini hilang kontak dengan petugas, ” ungkapnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai Rudi, mengatakan setelah mendapat laporan tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mentawai segera menindak lanjuti laporan tersebut dan mengirim tim ke lokasi kejadian. “Benar sekali bahwasanya pada hari ini kami telah menerima laporan long boat yang membawa logistik pemilu hilang dan tidak bisa dihubungi di sekitaran perairan Pulau Pagai Selatan, long boat tersebut tidak dapat dihubungi oleh petugas yang melakukan monitoring," kata Rudi.
Perkiraan sementara dikarenakan cuaca dan gelombang yang tinggi maka petugas bersama long boat yang mengantar logistik pemilu PSU DPD RI ini sedang berlindung di lokasi yang aman. "Saat ini tim kami sedang berupaya untuk menuju ke titik perkiraan long boat saat ini berada” ucapnya.
Kata Rudi, jumlah dalam long boat yang membawa Logistik Pemilu PSU DPD RI tersebut berjumlah 14 orang. "Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mentawai berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan long boat yang ilang kontak tersebut," kata Rudi.