SIKABALUAN-Untuk mengatasi kelangkaan sembako khususnya beras di Kecamatan Siberut Utara, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Koperindag (Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi) Mentawai mendistribusikan sejumlah bahan pokok ke Sikabaluan dengan menggunakan KM. Simasin pada Rabu (6/9/2023) di kantor Camat Siberut Utara.
Ananias, Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan di
Dinas Koperindag mengatakan pendistribusian ini agar tidak terjadi kelangkaan
kebutuhan pokok di tengah masyarakat menjelang datangnya kapal pengangkut
sembako.
"Karena kita mendapatkan laporan soal tidak adanya
beras maka Pak Bupati mengumpulkan semua pihak terkait untuk mengatasi
kelangkaan dalam waktu dekat. Maka langkah cepatnya dengan mendatangkan beras
di Sikabaluan," katanya pada Mentawaikita.com, Rabu (6/9/2023).
Dijelaskan Ananias, terjadinya kelangkaan sembako di Siberut
Utara karena tidak jalannya kapal penyeberangan yang biasa mengangkut sembako
karena faktor kerusakan pada kapal dan kondisi cuaca yang ekstrim.
"Yang membantu kemaren itu ada kapal dagang yang disewa
pedagang tapi karena pasokan beras memang sudah kosong jadi tidak mencukupi di masyarakat,"
jelasnya.
Berdasarkan jadwal kapal penyeberangan ASDP seperti KMP.
Gambolo atau Ambu-ambu harusnya melayani sesuai jadwal pada 27 Agustus 2023 dan
3 September 2023. Namun karena ada kendala teknis kapal tidak berlayar.
Lebihlanjut dikatakan Ananias, beras yang dibawa di
Sikabaluan hanya 5 ton dari target 10 ton yang dibeli di Siberut Selatan dimana
rencananya 5 ton untuk di Siberut Utara dan 5 ton di Siberut Barat.
"Karena yang ada hanya lima ton maka diperuntukan untuk
di Siberut Utara saja," katanya.
Untuk harga jual, dikatakan Ananias sesuai dengan harga beli
di pedagang di Siberut Selatan. Beras yang didistribusikan diantaranya Eshaku
ukuran 10 kg dengan harga Rp143 ribu, Rambe ukuran 10 kg dengan harga Rp160
ribu, Rambe ukuran 20 kg dengan harga Rp290 ribu, Belimbing ukuran 10 kg dengan
harga Rp150 ribu, Kayu manis ukuran 10 kg dengan harga Rp156 ribu, Joker ukuran
10 kg dengan harga Rp150 ribu dan Joker ukuran 20 Kg dengan harga 280 ribu.
"Untuk biaya transportasi dan buruh itu tidak
dibebankan kepada masyarakat", katanya.
Persalina, salah seorang ibu rumah tangga di Dusun Nangnang
Desa Muara Sikabaluan bersyukur dengan adanya operasi pasar yang diadakan Pemda
Mentawai.
"Kita bersyukur karena adanya perhatian pemerintah.
Kalau tidak kita tidak tahu kapan beras ada di Sikabaluan karena informasi
kapal masuk belum pasti," katanya.
Operasi pasar dalam rangka menjawab kelangkaan sembako di
Siberut Utara sudah kali kedua dilakukan oleh Pemda Mentawai.