Anak Anggota DPRD Mentawai Diduga Aniaya Siswa SMA Sampai Telinga Berdarah 

Anak Anggota DPRD Mentawai Diduga Aniaya Siswa SMA Sampai Telinga Berdarah  Ilustrasi

MUARA SIBERUT-Seorang siswa SMAN 1 Siberut Selatan SKM (18) berasal dari Dusun Badlapak, Desa Saliguma, Kabupaten Kepulauan Mentawai diduga mengalami tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak anggota DPRD di Mentawai. Korban bahkan mengalami pendarahan di bagian telinga.

Menurut orang tua korban Dina Savina mengatakan membenarkan adanya tindakan kekerasan terhadap anaknya yang masih belajar di SMAN  Siberut Selatan, awalnya anaknya ini baru saja ikut perlombaan perayaan HUT RI, setelah mereka pulang anaknya naik kendaraan roda dua, karena banyak penonton berjalan kaki membuat jalan yang dilewati kendaraan sempit, lalu korban mengambil jalur kanan lalu datang motor berlawanan yang diduga pelaku bersenggolan yang membuat korban terjatuh. 

‘’Lalu si pelaku turun dari motornya dan mengatakan kepada korban, kamu harus ganti rugi motor saya sudah lecet, karena korban tidak ada uang pelaku membawa korban ke rumah salah satu tokoh milik bapaknya di Muara Siberut, dan disana korban dipaksa masuk dan menagih uang ganti rugi, lalu korban mengeluarkan uang senilai seratus ribu namun pelaku tidak mau,” kata ibu korban. 

Setelah itu korban dipegang oleh pelaku hingga bajunya robek, dan didorong hingga jatuh karena korban takut dia mengambil botol bayclin kecil melempar pelaku sehingga mengenai bahu pelaku.

Karena dilempar, pelaku makin menganiaya korban dengan memukul kepala dan menendang korban, pada saat itu ada pelayan toko yang sedang berkerja mencoba melerai namun dilarang sama pelaku.

Lalu pelaku membawa korban ke kantor Polsek Siberut dengan tujuan agar segera mengganti rugi motor yang sudah lecet. Setelah diperiksa motor tidak ada yang lecet, pihak polsek juga melihat korban sudah mengeluarkan darah bagian telinga, lalu dimintalah keterangannya. “Kami pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Siberut pada Kamis, (17/8/2023) dan masih menunggu informasi dari pihak Polsek’’

Kapolsek Muara siberut AKP Wilmar Sianturi, saat dihubungi lewat WA mengatakan, benar adanya dugaan penganiayaan namun saat ini kita masih dalam tahap proses memintai keterangan saksi kata kapolsek pada Sabtu,(19/8/2023).


BACA JUGA