Aset PLTBm Rogdok Dijarah Warga

Aset PLTBm Rogdok Dijarah Warga Kondisi PLTBm di Rogdok yang sudah rusak parah materialnya dijarah warga. (Foto: Patrisius Sanene/Mentawaikita.com)

ROGDOK-Kondisi salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa berbahan Bambu yang berada di daerah Rogdok, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan tak lagi utuh dari semula dipasang atau dibangun. Bagian-bagian mesin penggerak pembangkit listrik energi terbarukan yang menjadi andalan pemerintah itu sudah hilang dan rusak bahkan ada yang dijual ke pengumpul besi tua.

Pantauan Mentawaikita di lokasi PLTBm Rogdok, Rabu,(31/5/2023) tampak sejumlah kabel-kabel telah hilang dicuri, terutama berbahan tembaga, hal itu terlihat dari bekas-bekas bongkaran jalur kabel tembaga berdiameter besar yang ditanam di tanah hilang. Bagian-bagian mesin penggerak banyak yang hilang dan dibongkar warga, atap PLTBm seperti seng diambil warga, beberapa unit dinamo yang difungsikan pemancing penggerak PLTBm telah hilang.

Informasi yang dihimpun Mentawaikita pengakuan sejumlah warga di lokasi bahwa aset-aset yang hilang tersebut sengaja diambil oleh warga untuk dibawa ke rumahnya, ada sebagian dijual ke pengumpul besi tua. "Ada sebagian dijual, terutama kabel berbahan tembaga, karena bahan tembaga itu mahal, kadang mereka jualnya pas malam-malam," ujar seorang warga Rogdok yang disembunyikan identitasnya.


Mulanya PLTBm tersebut merupakan proyek Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas sebanyak tiga unit di Pulau Siberut, Mentawai, Sumatra Barat. PLTbm berbahan bakar bambu ini dibangun untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang telah beroperasi di Pulau Siberut.

PLTBm dibangun di tiga desa yakni Saliguma, Madobag, dan Matotonan dengan kapasitas 700 kW. Diklaim selain penghematan, pendapatan masyarakat juga meningkat dengan adanya pembelian bambu dari kebun masyarakat setempat dan penyerapan tenaga kerja.


Sejak awal PLTBm yang dibangun di Mentawai sudah mulai persoalan seperti pasokan bambu, warga pun sempat dapat bantuan bibit bambu kemudian ditanam di ladangnya masing-masing. Bambu itu tumbuh, tetapi justru ada kerusakan pembangkit biomassa, kondisi ini menyebabkan bambu-bambu yang warga tanam di ladang tak lagi berharga, bambu pun dianggap mengganggu tanaman lain, bambu yang sempat ditanam dinilai jadi sehingga sebagian warga memilih menebangnya.

Sejak terjadi kerusakan PLN membantu listrik dengan genset mobil milik PLN untuk pasokan listrik salah satunya yang berada di Desa Madobag, genset mobil pun kini sudah tak lagi berada di lokasi PLTBm, kini sudah dipindahkan ke lokasi lain, karena diduga masih ada soal status lahan PTLBm. 


BACA JUGA