SIPORA--Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mentawai
kembali menerima laporan dua kecelakaan kapal di perairan Pulau Sipora,
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis (30/3/2023).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mentawai, Akmal
mengatakan, laporan pertama dari Hasidi, anggota Lanal yang melaporkan terjadi
kecelakaan kapal mati mesin di perairan antara pulau Sipora dan pulau Siberut, pukul 14.15 WIB.
Kapal tersebut menurut Akmal adalah kapal tuna, saat berada
di Selat Bunga Laut terjadi badai sehingga kapal memutuskan ke dermaga
Tuapeijat, Sipora Utara. Namun dalam perjalanan aki mesin rusak dan menyebabkan
mesin mati.
“Kita belum tahu berapa jumlah orang dalam kapal,” katanya.
Laporan kedua kecelakaan kapal jenis perahu nelayan yang
belum kembali, pelapor Midar Tanjung yang merupakan istri korban, laporan diterima
pukul 14.20 WIB.
“Di atas perahu nelayan yang belum pulang tersebut ada dua
orang, Roisalagan (34), dan Hendrikus (35). Perahunya bernama Horas Rereulek,
mesin 5 PK warna hijau, hitam, dan merah,” katanya.
Kronologis kejadian kapal berangkat dari Pantai Jati Tuapeijat
pada Rabu (29/03/2023) untuk memancing dengan tujuan perairan Batu Tongga. Biasanya
dari keterangan keluarga, mereka akan pulang keesokan hari sekira pukul 10.00
WIB. Namun karena tak kunjung pulang dan telepon genggamnya tak bisa dihubungi,
maka keluarga melapor ke Kantor SAR, jelas Akmal.
Mendapat laporan tersebut Tim SAR Gabungan Mentawai terjun
langsung ke lokasi kejadian dengan mengunakan RIB Mentawai untuk mencari dan
memberikan pertolongan secepatnya.
Sampai berita ini turunkan Tim SAR gabungan Mentawai masih
mencari keberadaan dua kapal yang mengalami kecelakaan di perairan Sipora.