Sedang Musim, Harga Gurita di Sikakap Naik

Sedang Musim Harga Gurita di Sikakap Naik Nelayan Sinakak sedang menimbang gurita hasil tangkapan. (Foto: Gerson Merari/Mentawaikita.com)

SIKAKAP—Harga komoditas perikanan gurita (Octopus cyanea) di Sikakap, Kepulauan Mentawai mulai naik pada Maret 2023 ini, setelah terjun bebas sejak pertengahan tahun lalu. 

Arpit, salah seorang pengepul gurita di Sikakap menyebutkan, harga gurita saat ini sedang bagus, dari sebelumnya Rp45 ribu per kilogram kini menjadi Rp60 ribu. Harga tersebut di pengepul tingkat kecamatan, sementara di pengepul dusun dan nelayan, harga tentu lebih rendah.

“Kalau gurita berat di bawah 1 kg, harganya sudah Rp30 ribu per kilo dari sebelumnya yang hanya Rp15 ribu,” kata Arpit kepada Mentawaikita.com, Rabu (8/3/2023).

Pasokan gurita pengepul di Kecamatan Sikakap diperoleh dari nelayan-nelayan Pagai Utara, Sikakap dan Pagai Selatan. Arpit mengaku, saat ini musimnya gurita. Sabtu (4/3/2023) lalu, dalam satu hari gurita yang masuk ke gudangnya mencapai 4 ton. Pemasok gurita berasal dari nelayan di Sinaka, Makalo, Betu Monga.

“Sekarang ini di gudang ada 1 ton, yang sudah dikumpulkan dari pengepul desa sejak Senin sampai hari ini, sekarang kapal kita lagi menjemput gurita ke Desa Sinaka, untuk pengiriman hari Kamis (9/3) paling sedikit gurita dikirim ke Padang sekitar 2 ton,” katanya.

Dalam seminggu, Arpit mengirim gurita ke penampung di Kota Padang dua kali. Sebelum dikirim gurita disortir terlebih dahulu, gurita grade A (berat di atas 1 kg) dipisahkan dengan ukuran di bawahnya. Lalu gurita dikemas, diberi es dan disimpan dalam fiber agar tidak membusuk.

Dia mengaku tak membeli gurita yang ditangkap menggunakan potas atau bom karena kualitasnya akan turun. “Gurita yang ditangkap dengan potas akan terlihat bedanya, Saya selalu wanti-wanti agar gurita ditangkap manual saja, jangan pakai potas karena tak akan saya beli,” katanya.

BACA JUGA