Pemdes Kurang Antusias, Warga Rekam KTP Kurang

Pemdes Kurang Antusias Warga Rekam KTP Kurang Seorang warga di Siberut Utara sedang melakukan proses perekaman KTP di SIberut Utara. (Foto: Bambang/Mentawaikita.com)

SIKABALUAN-Meski pemerintah sudah mendekatkan pelayanan KTP  di tengah masyarakat dengan pelayanan langsung di desa yang biasanya dilakukan di kantor camat dan kabupaten, namun antusias warga untuk rekam KTP pada jadwal yang telah ditentukan kurang.

Hal ini dikatakan Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Mentawai, M. Irsal setelah melihat hasil rekam KTP yang dilaksanakan di tingkat kecamatan.

"Faktor kurang dukungan dari pemerintah desa dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut rekam KTP bagi yang belum memiliki KTP pada jadwal dan tempat yang ditentukan", katanya di Tuapeijat, Selasa (21/02/2023).

Lebihlanjut dikatakan M. Irsal, bila dilihat dari hasil rekam KTP dan pelayanan adminduk lainnya yang dengan pola turun langsung ke desa-desa tidak setara dengan biaya yang dikeluarkan.

"Untuk tim sekali jalan ke desa itu rata-rata menghabiskan anggaran Rp20 juta tapi warga yang ikut rekam hanya sedikit. Biaya yang dikeluarkan termasuk transportasi, SPPD dan konsumsi," jelasnya.

Pernyataan M. Irsal diamini oleh Mardianis S Sikaraja, staf Pemerintah Kecamatan Siberut Utara. Menurut dia memang terdapat beberapa desa yang kurang respon dengan memberikan sosialisasi dan jadwal di masyarakat. Dengan turun di enam desa dan ditambah di tiga titik perekam total yang diperoleh perekaman yaitu 294 orang.

"Ini perekaman di pusat desa, di beberapa titik dusun dan sekolah," katanya pada Mentawaikita.com, Selasa (28/2/2023).

 Di Desa Bojakan yang melalukan perekaman KTP sebanyak 6 orang, di Desa Monganpoula 3 orang, di Desa Malancan 41 orang, di Dusun Sirilanggai gabungan Dusun Sirilanggai, Ukra, Sibeuotcun dan Tetekanhulu sebanyak 52 orang, di Desa Sotboyak 2 orang, di Desa Sirilogui 24 orang . Untuk di SMAN 1 Siberut Utara 120 orang dan di SMPN 1 Siberut Utara 26 orang. 

BACA JUGA