MUNTEI-Pemerintah Desa Muntei Kecamatan Siberut Selatan
Kabupaten Kepulauan Mentawai akan membuka TK di Dusun Magosi Desa Muntei pada
tahun 2023. Ada dua guru yang akan disediakan. TK dibangun agar anak-anak usia
TK di Magosi tak perlu lagi pergi sekolah ke Dusun Salappak.
"Saat ini anak-anak Magosi harus ikut TK di dusun
tetangga di Salappak yang jaraknya cukup jauh dan akan berbahaya saat banjir
datang dan anak-anak terpaksa libur sekolah,” kata Sekretaris Desa Muntei,
Teondorus kepada Mentawaikita.com, Senin (5/12/2022).
Operasional TK akan didanai dari dari dana desa dan sudah
masuk dalam RKPdes 2023 dengan anggaran Rp7,2 juta per tahun. Sebelumnya ada TK
yang didirikan oleh swasta, namun kini sudah tutup sehingga anak-anak terpaksa
sekolah ke Salappak, jelas Teondorus.
Saat ini jumlah siswa TK di Magosi tak banyak, hanya Sembilan
orang dan sementara akan belajar di Balai Dusun. "Untuk SD di Dusun Magosi
juga sudah tidak beroperasi lagi karena ada kendala dan mereka sekolah di SD Salappak,
itu kita kurang tahu persoalannya," katanya menambahkan.
Layanan Pendidikan di Desa Muntei masih menjadi persoalan
saat ini karena dusun yang berada di sepanjang Sungai SIlaoinan masih sulit
akses transportasinya. Kepala Dusun Bekkeiluk, Stepanus Nahum mengatakan, siswa
SD filial di dusunnya banyak yang putus sekolah Ketika harus melanjutkan ke
jenjang lebih tinggi di Muntei. “Kami ingin SD di dusun kami bisa sampai kelas
6 agar anak-anak bisa menamaptkan sekolah di kampungnya,” kata Nahum.
Layanan pendidikan yang merata menjadi salah satu program desa
inklusi Yayasan Citra Mandiri Mentawai. Fasilitator lapangan YCMM di Desa
Muntei, Maria Aptalin mengatakan, advokasi untuk mempermudah akses Pendidikan menjadi
salah satu target kerja YCMM agar anak-anak Mentawai mendapat akses yang sama
ke dunia pendidikan.