Salappak dan Bekkeiluk Diterjang Banjir, Aktivitas Masyarakat Lumpuh 

Salappak dan Bekkeiluk Diterjang Banjir Aktivitas Masyarakat Lumpuh  Kondisi pemukiman di Bekkeiluk. (Foto: ist)

SALAPPAK-Sejak banjir yang terjadi pada Senin (14/11/2022) di Salappak Desa Muntei Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan genangan 70 cm membuat anak anak sekolah tidak bisa sekolah sebab gedung sekolah sudah tergenang air banjir.

"Saat ini banjir masih menggenangi pemukiman warga khususnya warga di Silak Oinan (Magosi, Salappak dan Tinambu),  Desa Muntei, sudah empat hari ini masyarakat hanya di rumah saja dan membuat aktivitas terkendala sebab tak ada lagi tempat yang tinggi,termasuk air minum kami menggunakan selang sebab dibawa sudah tergenang air," kata Stepanus Nahum, Kepala Dusun Bekkeiluk kepada Mentawaikita.com kamis,(17/11/2022)

Tidak hanya itu karena sekolah sudah tergenang banjir anak-anak sekolah diliburkan sementara sampai air banjir surut, namun saat ini banjir masih bertambah besar, ditambah lagi saat ini masih hujan. "Kalau sudah banjir khususnya di Bekkeiluk kami akan sulit sebab tidak ada tempat yang tinggi, dan surutnya juga lama bisa seminggu baru surut, dan masyarakat hanya menunggu di rumah sampai surut, berladang juga tidak bisa karena airnya sangat tinggi," katanya.

Mencari makanan juga sulit sebab mengolah sagu tidak bisa, tempat mengolah sagu (pasirereat)sudah terendam banjir, mencari bambu untuk tempat sagu juga sulit, apalagi mencari ikan di sungai jelas sudah tidak bisa. “Untuk sementara ini belum ada rumah yang rusak,” katanya.


BACA JUGA