SIKAKAP–Mewujudkan desa mandiri pangan di Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pakkaleat Desa Taikako bersama masyarakat, Desa Taikako membuka 12 hektar lahan pertanian di Desa Taikako.
"Luas lahan pertanian yang sudah dibuka dan ditanami bibit padi Desa Taikako ada sekitar sudah 12 hektar, bibit padi yang disemai umurnya 17 hari, bibit padi langsung didatangkan dari Kambang Kabupaten Pesisir Selatan, varietas bibit yang ditanam jenis PB42,” kata Ketua Bumdes Pakkaleat Taikako, Julistian Permadi, Sabtu (29/10/2022)
Lanjut Julistia, kelanjutan kerjasama Bumdes dan warga nantinya akan menyediakan bibit padi, racun hama, dan pupuk, setelah panen hasil panen ditampung langsung oleh Bumdes. “Setelah menghasilkan barulah di potong semua biaya yang dikeluarkan Bumdes mulai dari pembuatan lahan sampai menghasilkan buah,"ujarnya.
Kata Julistian, tahun 2022 Bumdes mendapat suntikan dana dari pemerintah Desa Taikako sebanyak Rp50 juta, dana tersebut sudah digunakan untuk memperbaiki mobil Bumdes Pakkaleat Taikako senilai Rp 17 juta. “Sisanya dibuat untuk modal usaha seperti menyewa tempat dan langsung sekteriat, membeli alat pertanian dan membuat produk-produk racun dan pupuk organik, sisa dana digunakan untuk pendampingan petani dalam hal membuka lahan persawahan,” terangnya.
Sekarang ini Bumdes sudah bisa menciptakan pupuk organik cair yang diberi nama pupuk organik cair Bumdes Pakkaleat Desa Taikako dan sudah dibeli warga dengan harga terjangkau.
Pupuk organik cair produksi mengandung mikro organisme lengkap, seperti rhizobium, pseudomonas fluorescens, actynomycetes dan rhizo bakteria, kumpulan ragam mikro organisme lengkap penambah nitrogen dan pelarut fosfat dapat menekan aktivitas jamur patogen sehingga tanaman menjadi lebih aman terhadap resiko serangan penyakit, kemudian menghasilkan vitormon yang dapat menjadi pemicu pertumbuhan tanaman pada masa vegetatif dan generatif tanaman mengandung unsur vitamin B1, B3, dan B6, mangan, zat besi, serat, kalium, magnesium dan asam lemak esensial. “Bagi desa-desa lain yang ingin mencoba dan butuh pendampingan kami dari Bumdes Pakkaleat Taikako siap untuk membantu,” katanya.
Penanaman perdana bibit padi langsung dilakukan oleh Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Paulina, Camat Sikakap Victor, Syamsul Effendi koordinator Pendamping Desa, Afridel Antoni Tenaga Ahli Pengembangan ekonomi Desa, dan Pendamping Lapangan Desa (PLD) Taikako Farida Hanum.
Camat Sikakap, Victor mengatakan, untuk menciptakan desa mandiri pangan yang dibutuhkan sekali adalah keseriusan masyarakat terutama sekali petani dalam pengelolaan lahan persawahan, dana yang dikucurkan oleh pemerintah sifatnya hanya sebagai suntikan saja. “Jangan nanti tidak ada dana dari pemerintah bersawah pun ikut berhenti, bibit padi tidak harus dibeli, bibit padi bisa disemai sendiri dari hasil padi yang kita panen,” ungkapnya.
Apa lagi sekarang sudah ada Bumdes Pakkaleat Taikako yang siap membantu dan melakukan pendampingan terhadap petani sawah, dan menampung langsung hasil dari panen petani.