SIKAKAP--Harga cabai merah di Desa Sikakap, Kecamatan
Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai Rp100 ribu per kilogram. Naiknya harga
cabai dipengaruhi kenaikan harga di Kota Padang, Sumatera Barat.
Selain cabai, beberapa sejumlah pangan lain juga naik
diantaranya bawang merah menjadi Rp55 ribu per kg, tomat naik Rp3.000 per kg, lobak
menjadi Rp12 ribu, seledri Rp35 ribu, kunyit Rp18 ribu, kentang Rp14 ribu, telur
ayam juga naik Rp2000 per karton. Sementara minyak goreng turun kemasan turun
rata-rata Rp2 ribu per kg.
Hendra Tamar, pedagang sembako di Desa Sikakap, mengatakan
omsetnya ikut turun karena harga sembako yang melambung naik. Biasanya saat jadwal
kapal masuk, omset penjualan bisa mencapai Rp20 juta, sekarang hanya Rp12 juta,
sementara hari biasa omset penjualan Rp5 juta sekarang turun menjadi Rp2 juta
sampai Rp3 juta.
“Kenaikan harga bumbu masak sudah dua minggu ini, apa
sebabnya naik bumbu masak saya tidak tahu, apakah ada hubungan dengan hari raya
Idul Adha 1443 H atau karena pengaruh iklim yang tidak menentu, akibat
perubahan iklim tersebut banyak petani yang gagal panen,” katanya.
Setiap trip kapal, Hendra sanggup mendatangkan cabai merah
dari Padang 100 kilogram dan langsung habis, namun sekarang hanya terjual
sepatuh saja. “Saya berharap pemerintah dapat mengendalikan harga bumbu masak,
sebab bumbu masak ini merupakan kebutuhan harian bagi masyarakat,” ucapnya.
Siti Rahma (50), pedagang gorengan di Sikakap mengatakan,
walaupun sekarang harga minyak goreng sudah mulai turun tapi masih dirasa mahal.
"Semoga saja Pemerintah kembali menurunkan harga sembako, cabai merah saja
harganya sekarang mahal," ujarnya.