1.716 Keluarga di PUS Menerima Bantuan Minyak Goreng Dari TNI

1716 Keluarga di PUS Menerima Bantuan Minyak Goreng Dari TNI Anggota Koramil 04 Sikakap lagi menyerahkan BLT minyak goreng kepada KPM (Foto:Supri/Mentawaikita.com)

SIKAKAP-Sebanyak 1.716 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pagai Utara Selatan (PUS) mendapat Bantuan Tunai Minyak Goreng dari Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BTPKWN), bantuan tersebut diberikan langsung oleh TNI senilai Rp300 ribu per keluarga.

Danramil 04 Sikakap Kapten CZI Masri mengatakan, bantuan dihantarkan ke setiap desa yang ada di Pagai Utara Selatan, hal ini dilakukan supaya penerima bantuan tidak mengeluarkan biaya besar untuk mencairkan bantuannya.

"Keluarga Penerima Bantuan (KPM) tinggal menunggu informasi dari kami anggota Koramil 04 Sikakap kapan jadwal pembagian BLT minyak goreng akan dibagikan di Desa Mereka, bagi penerima BLT minyak goreng tinggal menyiapkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan fotokopi, serta foto penerima sedang melakukan kegiatan perdagangan, kalau nelayan berfoto di perahu miliknya,"ujarnya, Kamis (2/6/2022)

Sementara Sertu Havid, Babinsa Koramil 04 Sikakap, menambahkan, sasaran penerima BLT minyak goreng pedagang kaki lima, warung dan nelayan, bantuan ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan oleh TNI. Agar bantuan sesuai tepat sasaran pengambilan bantuan tidak boleh diwakilkan, penerima bantuan wajib datang untuk mengambil langsung bantuannya.

Masalah data penerima BLT minyak goreng pihaknya langsung bekerjasama dengan pemerintah desa setempat, dan verifikasinya langsung TNI yang melakukan ke lapangan.

Westi (38), penerima bantuan minyak goreng, mengatakan, walaupun hanya Rp300 ribu bantuan yang diberikan tapi sangat bermanfaat sekali bagi kami masyarakat, apalagi sekarang ini harga minyak goreng mahal. Minyak goreng curah saja harganya Rp18 ribu per kilogram, sementara minyak kemasan sari murni 1 kilogram harganya Rp24 ribu, dan Sari Murni 2 kilogram Rp48 ribu.

"Kami sebagai masyarakat agar pemerintah dapat kembali menurunkan harga minyak goreng, dulu pernah harga minyak goreng kemasan merek Sari murni 1 kilogram harganya Rp14 ribu, dan naik sampai Rp24 ribu, dan turun menjadi Rp16 ribu itu tidak bertahan lama, dan naik lagi Rp24 ribu per kilogram bertahan sampai sekarang," katanya.

 

BACA JUGA