TUAPEIJAT-Calon Aparatur Sipil Negara Kabupaten
Kepulauan Mentawai formasi 2021 telah menerima petikan Surat Keputusan (SK)
oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan pada hari yang sama
dilakukan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Aula
Bappeda Mentawai, Selasa (19/4/2022).
Ada 92 CASN yang telah mengikuti penerimaan petikan
SK, sementara PPPK
non guru dan guru sebanyak 125 orang. CASN yang telah menerima petikan SK
hari ini masih akan mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar).
Penyerahan petikan SK CASN Kepulauan Mentawai formasi
2021 langsung diberikan oleh Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake sementara
pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Bupati
Mentawai, Yudas Sabaggalet.
Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake menegaskan kepada CASN Mentawai 2021 untuk
sungguh-sungguh memberikan pelayanan kepada masyarakat Mentawai dan menghargai
tugas sebagai ASN. “Hargai yang sudah anda peroleh saat ini, bekerjalah dengan
baik, Tuhan pasti akan memberikan apa yang anda sudah kerjakan, walaupun anda
datang ke sini dengan coba-coba berikan hatimu bekerja untuk memenuhi
permintaan masyarakat Mentawai supaya masyarakat Mentawai dilayani,” kata Korta
memberi arahan.
ASN yang hidupnya sudah dibiayai oleh negara mesti
bekerja dengan sungguh-sungguh melayani masyarakat. “Negara sudah menyediakan
ikan anda, beras anda, maka anda setiap bulan, karena itu datanglah melayani
setiap hari, kalau anda tidak datang bekerja, absen terus maka anda sama dengan
memakan uang yang haram,” ujar Wakil Bupati.
Korta mengingatkan CASN untuk menghargai perjuangan,
sebagai ASN yang lolos masyarakat akan mendoakan untuk selalu sukses, selalu
sehat dan selalu melayani. “Ketika anda tidak bekerja dengan baik, bukan doa
yang datang tetapi caci maki yang datang, tetapi pada saat anda tidak hadir,
tidak datang maka anda selalu dicaci maki dan itu sama dengan azab, bagaimanapun
anda berdoa tetapi orang lain memberikan caci maki, kutukan kepada yang karena
salah kita pasti Tuhan akan jawab, ketika kita dicaci maki dikutuk kita tidak
salah pasti akan berbalik,” ujarnya.
Di waktu yang berbeda pada sesi pelantikan PPPK, Bupati
Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menyampaikan pesan kepada PPPK untuk
bekerja melayani dan tidak merasa minder dengan ASN. “Jangan terpengaruh karena
P3K sehingga merasa minder, merasa rendah, merasa tidak bergairah, bermanfaat
dibanding dengan PNS, itu tidak boleh terjadi, anda memiliki posisi yang sangat
strategis, berada paling depan, yang bisa mengembangkan SDA di desa,” ujar
Bupati.
Kemudian Sekda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Martinus
Dahlan menegaskan khusus kepada ASN ketika mereka 100 persen tidak minta
pindah. “Kita tidak mau lagi pegawai kita yang baru ditempatkan 1-2 tahun sudah
minta pindah, dia harus fokus bekerja dimana dia mengabdi, tapi kalau ada minta
pindah ada konsekuensinya, tidak akan ada kenaikan pangkat, mungkin bisa
diberhentikan, kita harus tegas,” kata Sekda.
Martinus juga menyampaikan hal sama kepada PPP3K tidak minta
pindah. “Bajunya saja yang beda, haknya sama dengan ASN, kalau mereka minta
minta itu dianggap mereka berhenti, mengundurkan diri jangan coba-coba minta
pindah,” katanya tegas.
Pengadaan ASN kali ini kata Sekda Mentawai sudah
sangat membantu Pemda Mentawai pada pelayanan kesehatan, pendidikan yang masih
kekurangan pegawai. “Jadi kita berharap mereka betul-betul fokus sebagai ASN,
PPPK untuk bekerja serius dan jangan minta pindah,” katanya.
Kondisi saat ini kata dia, masih kekurangan guru
dimana yang membantu selama ini adalah tenaga kontrak, belum lagi pada pada
2023 tenaga kontrak akan ditiadakan.
“Suka tidak suka kita lakukan, kita akan ajukan
formasi ke BKN dan ini yang akan menggantikan tenaga kontrak yang selama ini
kita pakai, melalui seleksi PPPK, maka dari sana kita mulai benahi semua tenaga
kontrak kita, termasuk CASN,” kata Sekda.