SDN 07 Madobak Filial Kulukubuk Jadikan Rumah Warga Tempat Belajar Darurat

SDN 07 Madobak Filial Kulukubuk Jadikan Rumah Warga Tempat Belajar Darurat Murid SDN 07 Madobak Filial Kulukubuk mengikuti proses belajar di rumah warga yang dijadikan tempat belajar darurat. (Foto : Hendirkus/MentawaiKita)

KULUKUBUK-Sembilan bulan lamanya atau tepatnya sejak 5 Juli 2021 murid, Desa Madobak, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai melakukan aktivitas belajar mengajar dengan menumpang di rumah warga di daerah itu.

Martinus Loman, guru SDN 07 Madobak Filial Kulukubuk mengatakan, rumah warga yang dijadikan tempat belajar sebanyak 2 unit. Tiap rumah diisi 2 kelas sebab sekolah filial tersebut terdiri dari kelas I-IV.

Setemat kelas IV, lanjut Martinus, murid pindah belajar di sekolah yang induk dengan jarak tempuh 30 menit dengan berjalan kaki.

Awal mula mereka belajar di sana disebabkan akses murid ke sekolah induk susah karena jalan yang berlumpur dan licin. Terkadang saat banjir melanda Madobak, jalan ikut terendam. Akibat medan yang berat itu banyak murid yang bolos sekolah dan memilih ikut ke ladang bersama orangtuanya. 

“Makanya dibentuk sekolah filial di Dusun Kulukubuk agar anak-anak ini tidak jauh lagi ke sekolah, sekarang saja hanya 10 menit mereka sudah sampai di sekolah, dan tak ada lagi siswa yang bolos," kata Martinus Loman kepada MentawaiKita.com, Senin (7/3/2022).

Rekan Martinus sesama guru di sekolah itu, Julianto Siata Teitei, menyebutkan tidak mengetahui sampai kapan mereka akan belajar di rumah tersebut sebab belum ada informasi akan dibangun sekolah baru.

“Sedangkan untuk meja dan kursi yang dipakai merupakan kursi lama dari sekolah induk,” ujar Julianto.

Menurut Julianto saat belajar murid kurang fokus sebab tidak ada sekat yang membatasi kelas.

Kepala SDN 07 Madobak, Aurelius Saluluni  yang dikonfirmasi soal itu membenarkan ada SD filialnya yang menumpang belajar di rumah warga. 

Ia mengatakan tujuan pembukaan sekolah di tempat itu agar murid yang ada di Dusun Kulukubuk tidak perlu berjalan jauh ke sekolah induk yang berada di pusat Desa Madobag. SD filial itu diajar oleh 2 orang guru.

"SDN 07 Madobag Filial Kulukubuk hanya sampai kelas I sampai IV, tidak ada kendala, memang soal ruangan masih darurat, jumlah siswa Kulukubuk sebanyak 30 siswa. menjadi persoalan kondisi jalan ketika hujan sangat becek dan licin, apa lagi ketika banjir sangat memprihatinkan,” kata Aurelius Saluluni.

Aurelius juga tidak bisa memastikan kapan gedung sekolah baru dibangun di SD filial tersebut.


BACA JUGA