SIKAKAP—Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat menargetkan kamus Bahasa Mentawai- Indonesia beredar luas pada akhir tahun ini. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penyusunan Kamus Bahasa Mentawai-Indonesia dari Balai Bahasa Sumatera Barat, Diana.

Tim Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat kembali mendatangi Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk memperbaiki tulisan, kosa kata dan setiap kosa kata akan dibuatkan contoh dalam penggunaannya dalam bentuk tulisan dalam bahasa Mentawai pada Selasa (22/2/2022).

Untuk mendapatkan koreksi, kamus diserahkan kepada Camat Sikakap, Viktor dan kepada narasumber yang terlibat dalam penyusunan.

Diana menyebutkan terdapat 5.622 kosa kata Mentawai yang berhasil mereka entri dalam kamus. Jika perbaikan selesai maka kamus akan dilansir untuk umum akhir tahun ini.

Penyusunan kamus itu dimulai pada tahun 2019, tim penyusun kamus bahasa Mentawai-Indonesia memulai dari Pulau Siberut, setelah mendapat saran dari beberapa tokoh masyarakat Mentawai bahwa bahasa Mentawai yang mudah dipahami dan dimengerti bahasa Mentawai dari Pulau Pagai Utara Selatan.

Berdasarkan saran tersebut awal tahun 2021 tim penyusun kamus bahasa Mentawai-Indonesia mulai mengumpulkan data dan kosakata bahasa Mentawai.

San Andi Iklas, salah seorang informan pembuatan kamus bahasa Mentawai Indonesia,  menyebutkan bahasa Mentawai yang mudah dimengerti itu bahasa Mentawai dari Pagai Utara Selatan (PUS), sebab bahasa di daerah itu sebagian besar digunakan dalam Alkitab.

“Adanya kamus bahasa Mentawai Indonesia menjadi kebanggaan warga Mentawai, apa lagi Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu daerah tujuan wisata bagi Warga Negara Asing (WNA) yang ingin bermain ski, dan menikmati wisata Mentawai,” katanya. 

Ferdinand Salamanang, informan lain mengaku bangga menjadi bagian dari pembuat kamus Bahasa Mentawai Indonesia.

“Sebab sudah lama sekali saya memimpikan adanya kamus bahasa Mentawai Indonesia,” kata Ferdinand.