TUAPEIJAT-Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi
mengingatkan masyarakat untuk waspada atau berhati-hati melakukan aktivias di
luar rumah untuk menghindari dampak kondisi cuaca buruk seperti badai dan gelombang
tinggi beberapa hari ke depan.
Kondisi cuaca buruk kata Novriadi sudah terjadi sejak pekan
lalu, dan diperoleh peringatan dari BMKG cuada buruk diprediksi masih akan
terus terjadi untuk beberapa hari ke depan. “Hari ini kondisi cuaca lumayan
cerah namun gelombang masih cukup tinggi di bagian barat, tinggi gelombang
terpantau di atas 1,5 meter, himbauan juga kepada nelayan untuk menahan dulu
untuk pergi melaut di perairan barat,” kata Kelaksa BPBD Mentawai.
Cuaca buruk kata dia sudah terpantau sejak Selasa (30/3/2021)
puncaknya pada Sabtu (3/4/2021). “Kita sudah sampaikan informasi prakiraan
cuaca yang kita peroleh dari dari BMKG kita sudah bagikan ke group WA Satgas
yang ada di kecamatan dan di info kebagian kebencanaan itu sudah kita
sampaikan,” kata Novriadi.
BPBD Mentawai sudah beberapa kali merilis kondisi cuaca dari
hasil pantauan BMKG, sementara informasi gelombang di perairan timur pantauan
kita masih tinggi. “Saya berharap kepada masyarakat juga mempertimbangkan untuk
melakukan aktivitas di laut. Hari ini SAR dan BPBD juga turun ke Sikakap untuk
mencari nelayan yang hilang sudah lima hari, infonya baru kita terima hari
ini,” jelas Novriadi.
Atas peristiwa laporan nelayan hilang di Sikakap, tim sudah
meluncur ke Sikakap
dengan kapal SAR. Kemudian terkait dengan laporan yang diterima BPBD Mentawai
terkait dengan kejadian bencana yakni
ada pohon tumbang di Betaet di tempat lain, kemudian longsor juga terjadi di
Sipora utara di beberapa titik ada juga di daerah Simaommbuk, longsor di daerah Mabolak SIkakap timur.
“Kita waspada juga dengan intensitas curah hujan yang tinggi
dengan dampak seperti longsor, kita berharap masyarakat dapat memantau terus
keadaan cuaca dan jika melaut tidak terlalu jauh, karena takutnya perubahan
cuaca yang cepat yang akan berpengaruh pada keselamatan,” kata Novriadi.