SAGULUBBEK-Siswa SD
Negeri 08 Sagulubbek mulai dari kelas 2,3 dan 5 di Desa Sagulubbek, Kecamatan
Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, terpaksa belajar di teras
sekolah lantaran ruang belajar masih kurang.
Kepala SDN 08
Sagulubbek, Jonas yang dihubungi Mentawaikita.com, membenarkan kejadian
tersebut bahkan saat ini hanya dua ruang belajar yang ada dan satu pustaka yang
dijadikan kantor. Untuk dua ruang belajar yang ada itu ditempati tigak kelas
dari 1, 4 dan 6.
“Dua
ruangan itu dikasih sekat biar bisa belajar tiga kelas, sedangkan untuk ruang
kelas 2,3 dan 5 itu belajar di teras sekolah memakai dinding terpal dan
sebagian atap daun sagu dicampur dengan terpal,” katanya, Rabu (17/2/2021)
Jonas
menambahkan, sebelumnya memang ada sekolah tapi dekat dengan pantai karena
menghindari ancaman tsunami akhirnya dipindahkan di SMP di daerah itu, tapi karena
tahun ajaran baru bulan Juli 2020 siswa SMP sudah banyak siswanya makanya dipindahkan
ke sekolah tersebut. “Awalnya sebagian siswa sekolah di SMP karena sudah banyak
siswanya, pihak sekolah meminta ruang belajar mereka, akhirnya kita pindah
disini sejak Juli 2020,” terangnya.
Meski kondisi
sudah seperti itu, namun Jonas belum tahu sampai kapan siswa tidak lagi belajar
di teras tersebut, “Itu sudah disampaikan kepada Kabid, mudah-mudahan tahun ini
ada pembangunan gedung baru. Itupun tidak tahu kita kapan itu dibangung,”
ujarnya.
Untuk bangunan
dua ruangan itu telah dibangun sejak 2015 hanya ada dua ruang belajar. “Kita juga sudah sampaikan kepada anggota
DPRD Mentawai yang datang berkunjung disini tapi tidak tahu juga kelanjutannya,”
katanya.
Seluruh
siswa itu jumlahnya ada 117 orang, untuk siswa yang belajar di teras itu kelas
2 sebanyak 21 orang, kelas 3 ada 13 orang dan kelas 5 ada 20 orang, selebihnya
kelas 1, 4 dan 6 belajar dalam ruang.