MAILEPPET-SMAN 1
Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai akan membentuk tim gugus di
sekolah untuk menangani covid dan sistem belajar akan diperlakukan belajar
secara kelompok di sekolah.
Kepala SMAN 1 Siberut Selatan Kristin Filiana mengatakan, untuk
memerangi penyebaran Covid-19 yang saat ini kian bertambah SMAN 1 Siberut
Selatan akan membentuk tim gugus di sekolah dimana ada tujuh orang guru yang
dipilih menjadi tim dan menangani Covid-19 di sekolah.
“Pada 1 September pemerintah sudah memberlakukan belajar
tatap muka, dan siswa sudah belajar di lokal dan tak lupa ikuti protokol
kesehatan, seperti pakai masker, ukur suhu badan, jaga jarak, dan cuci tangan
sebelum masuk lokal, tidak hanya itu dalam satu lokal hanya diisi 18 orang tak
boleh lebih, dan guru guru tak boleh berinteraksi dengan siswa, hanya duduk dan
menjelaskan pelajaran saja,"kata Kristin kepada Mentawaikitacom, Sabtu (5/9/2020)
Tidak hanya itu sebelum masuk sekolah tatap muka sudah ada
surat bermaterai yang ditanda tangani oleh orang tua murid dimana ketersedian
mereka untuk melaksanakan belajar tatap muka. Ketika ada yang terjadi kepada
siswa sekolah sudah buat surat perjanjian kepada orang tua mereka.
"Selain itu pihak sekolah juga sudah menbentuk tim gugus
di sekolah ada 7 guru yang menjadi tim dan mereka terkhusus menangani soal
covid, misalnya ketika ada siswa yang terinfeksi Covid-19 maka tim itulah yang
bekerja untuk berkordinasi dengan tim gugus desa, kecamatan, maupun kabupaten, selain
itu kami juga telah menyediakan galon, sabun, dan tissue di setiap lokal
dananya diambil dari dana BOS khusus untuk penanganan covid," kata
Kristin.
Lanjut Kristin, inilah sulitnya belajar sistem daring karena
keterbatasan jaringan dan fasilitas penunjang, jaringan internet sudah ada
namun kapasitasnya tidak mencukupi untuk siswa yang sebanyak 721 orang. “Tidak
hanya itu tidak semua siswa punya ponsel android dan harus kita bebankan juga
orang tua,” katanya.
Tidak hanya itu waktu belajar siswa di sekolah juga
diperpendek siswa akan pulang jam 11.00 WIB siswa juga tidak diperbolehkan
makan di kantin kecuali minta izin makan di luar sekolah. “Kalau di kantin itu
nanti banyak orang dan tidak mengikuti protokol kesehatan,” kata Kristin