SIKAKAP--Warga
Dusun Makukuet Desa Matobe Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai
memprotes pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di dusun itu karena
khawatir akan merusak hutan mangrove.
Ungkapan
protes itu disampaikan melalui Kepala Dusun Makukuet, Ridwan kepada Kepala Desa
Sikakap, San Andi Iklas. Sebab pembangunan TPS itu dibiayai dari Alokasi Dana
Desa Sikakap tahun 2020 sebesar Rp190 juta.
"Masyarakat
Dusun Makukuet datang ke rumah, mereka bertanya tentang ada pembukaan lahan
sampai ke tepi hutan mangrove dan penimbunan tanah, ketakutan warga hutan
mangrove yang ada di sekitar tempat akan dibuat TPS dirusak sebab menurut
mereka hutan mangrove itu bisa mencegah abarasi pantai," kata Ridwan, Kepala
Dusun Makukuet menyampaikan kekhawatiran warga kepada Kades Sikakap dan Camat
Sikakap, Senin (20/7/2020).
Mendapat
Keluhan tersebut, Kepala Desa Sikakap San Andi Iklas mengatakan pembukaan jalan
memang sampai ke pinggir pantai hutan mangrove namun tak akan merusak hutan
mangrove tersebut. “Saya jamin hutan mangrove di sekitar sana tidak akan
dirusak, tujuan dibuka jalan sampai ke tepi pantai,” katanya.
Menurut
Andi, di pinggir pantai akan dibuat tambatan perahu agar nelayan dari Dusun
mapinan dan Makukuet tidak kesulitan lagi menambatkan perahunya setelah pulang memancing."Jalan
yang dibuka lebarnya 6 meter dengan panjang 150 meter, target tahun ini TPS
sudah bisa digunakan, di TPS ini nanti ada petugas bagian penyemprotan cairan
supaya sampah tersebut tidak bau, botol plastik akan dipisahkan, sayur-sayuran
akan dijadikan pupuk, TPS yang akan dibuat itu TPS ramah lingkungan," katanya.
Menanggapi
itu, Camat Sikakap Fransiskus Sakaletuk menganggap kekhawatiran warga wajar
sebab pembangunan TPS belum dikomunikasikan kepada warga dusun. "Wajar
saja mereka warga Dusun Makukuet bertanya-tanya ini pembangunan untuk apa, dan
mereka takut jangan-jangan hutan mangrove di sekitar tempat akan dibangun TPS
akan dirusak, tapi setelah diberikan pemahaman dan penjelasan mereka paham dan
pekerjaan penimbunan jalan TPS bisa dilanjutkan," katanya.