SIKABALUAN--Asmen Simanjorang, Sekretaris
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mentawai mengatakan tim dari Balai
Sungai sudah turun untuk melihat kondisi di lapangan dan hasilnya akan
dilakukan pembangunan tahun ini yang anggarannya bersumber dari APBN 2019.
"Ada
anggaran Rp10 miliar yang tersedia tahun ini. Ini akan dilaksanakan
pembangunannya tahun ini berapa yang bisa terbangun dan akan dilanjutkan tahun
depan,” katanya kepada Mentawaikita.com beberapa waktu lalu.
Menurut
perkiraan pihak Balai Sungai, jelas Asmen, kemungkinan ada dua alternatif yang
akan dilakukan dalam menanggulangi abrasi Pantai Sikabaluan yaitu pemasangan
batu-batu besar di bagian bibir pantai atau pemasangan balok-balok penahan
abrasi yang dibaut dari beton.
"Yang
memungkinkan panjangnya yang bisa terbangun tahun ini sekitar 200 meter,"
katanya.
Turunnya
tim Balai Sungai, dikatakan Asmen dalam rangka pengecekan lapangan soal teknis
penurunan alat dan bahan material karena bila masih melewati Pelabuhan Pokai
akan memakan waktu yang lama sementara anggaran yang tersedia untuk tahun ini.
"Sebenarnya
kalau kita lihat tadi sudah kategori bencana. Namun karena laporan yang sampai
hanya permohonan pembangunan maka yang turun yaitu soal tim perencanaan
pembangunan," katanya.
Sebelumnya,
diberitakan pasang besar air laut dan membuat abrasi pantai, Rianti menginap di
pondok teman-temannya yang ada di sekitar kawasan Pantai Sikabaluan. Setidaknya
satu jejeran pondok dan rumah pelajar dan masyarakat yang berasal dari Simatalu
rusak. Sedikitnya enam pondok dan rumah sudah rusak diterjang gelombang pasang
air laut.