Kapolsek Sikakap : Kasus Asusila Dominasi Kejahatan di Pagai

Kapolsek Sikakap  Kasus Asusila Dominasi Kejahatan di Pagai Kapolsek Sikakap, Iptu ,Hendri ,SH (Foto : Supri/MentawaiKita.com)

Sebelum diangkat menjadi Kepala Polisi Sektor Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak 2,5 bulan yang lalu atau sekitar Januari, Inspektur Polisi Satu, Hendri, S.H telah menjadi pelaksana tugas Kapolsek Sikakap.

Ia juga pernah bertugas sebagai Kasat Reskrim di Polres Kabupaten Kepulauan Mentawai sebelum dipindahkan ke Kecamatan Sikakap.

Menurut Iptu, Hendri SH, di wilayah kerja Polsek Sikakap Kecamatan Sikakap, Kecamatan Pagai Utara dan Kecamatan Pagai Selatan kasus asusila anak di bawah umur menjadi perhatian ekstra baginya sebab kasus itu mendominasi kejahatan di daerah ini.

Apa langkah yang akan dilakukan Polsek Sikakap memberantas kejahatan di Pagai Utara Selatan, berikut wawancara Supri Lindra, wartawan MentawaiKita.com dengan Kapolsek Sikakap, Iptu Hendri SH pada Kamis (4/4/2019).

Selama Anda ditugaskan sebagai Kapolsek Sikakap kasus kriminal apa yang banyak terjadi?

Saya menjadi Kapolsek Sikakap baru 2,5 bulan, kasus kriminal yang banyak terjadi ada dua yakni asusila dan pencurian. Selama 2, 5 bulan itu telah terjadi tiga kasus asusila di wilayah kerja Polsek Sikakap, dua kasus sudah masuk ke ranah kejaksaan sekarang lagi proses persidangan. 

Sementara satu kasus lagi masih tahap penyidikan sebab kita kesulitan dalam mendapatkan saksi dan barang bukti karena pelaku termasuk tokoh masyarakat Kecamatan Pagai Selatan, tapi kita dari pihak kepolisian tetap berusaha menyelesaikan kasus ini semaksimal mungkin.

Kedua kasus pencurian  dalam 2,5 bulan sudah 9 orang yang kita amankan di Polsek Sikakap pelakunya semuanya anak di bawah umur yang masih duduk di bangku SMP umurnya 12 tahun sampai 16 tahun.

Pelaku pada umumnya pelajar dari yang tinggalnya jauh dari Desa Sikakap mereka kos di Desa Sikakap. Kalau masalah kecelakaan lalu lintas sampai sekarang yang masuk dalam Laporan Polisi (LP) baru satu kecelakaan ada motor sama motor di kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Bagaimana cara Anda menangani kasus tersebut?

Kasus asusila anak di bawah umur menjadi perhatian khusus bagi kami di Polsek Sikakap, sebab bayangkan saja baru 2,5 bulan ditugaskan menjadi Polsek Sikakap sudah tiga kasus asusila yang terjadi.

Agar kasus ini berkurang kita dari pihak Polsek Sikakap selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik itu di mesjid, gereja bahkan di warung-warung waktu sarapan pagi, atau waktu makan siang kalau pengunjung warung itu banyak.

Kalau masalah pencurian kita akan terus melakukan razia di jam kecil seperti pukul 01.00 WIB-04 WIB dini hari. Sebagai bukti hasil dari razia yang kita lakukan tertangkapnya 9 orang anak di bawah umur yang melakukan pencurian di Desa Sikakap.

Barang yang dicurinya itu berupa handphone (telepon genggam) 6 unit, 5 hp sudah kita kembalikan kepada pemiliknya sementara satu lagi karena hp itu rusak sipencuri membuang hp itu ke laut, dan uang sebanyak Rp2 juta kurang.

Tindakan apa yang Anda lakukan terhadap pelaku pencuri yang masih dikategorikan anak di bawah umur?

Tindakan yang kita lakukan pertama adalah sesuai dengan permintaan orang tua si anak supaya anak mereka dititipkan dulu di Polsek Sikakap. Sesuai dengan permintaan dan tanggung jawab kita sebagai pihak keamanan dan memberikan efek jera kepada pelaku agar tidak melakukan lagi tindakan pencurian atau tindakan lainnya maka selama empat hari kita bina pelaku pencurian tersebut di Polsek Sikakap, karena sudah ada penyelesaian antara korban dengan orang tua pelaku pencurian maka si anak kita lepaskan tapi mereka sampai sekarang wajib lapor.

Di Indonesia banyak terdapat kasus intoleran, bagaimana dengan di Sikakap, apakah ada kasus ini?

Sampai sekarang kasus intoleran belum ada terjadi, sebab masyarakat Pagai Utara Selatan sangat menghargai perbedaan tersebut.

Masyarakat Pagai Utara Selatan sangat menghargai sekali perbedaan yang terjadi, sebagai bukti mereka hidup rukun satu dengan lainnya. Dalam pergaulan sehari-hari agama Islam, agama Kristen Protestan dan agama Kristen Katolik itu hidup berdampingan satu dengan lainnya.

Mereka hidup saling bantu satu dengan lainnya, sebagai bukti kalau ada kemalangan seperti meninggal dunia misal yang meninggal itu orangnya agama Islam, agama Kristen Protestan dan agama Kristen Katolik datang juga untuk melayat, begitu juga dengan hari raya besar keagamaan.

Dengan personil yang ada apakah wilayah kerja Polsek Sikakap dapat terpantau?

Polsek Sikakap memiliki 29 anggota, kalau dibandingkan dengan wilayah kerja yang terdiri dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Sikakap, Kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Pagai Utara tidak bisa kita pantau maksimal, tapi bila setiap desa itu ada penanggung jawab kamtibmas dari anggota Polsek Sikakap.

Di Pagai Utara Selatan yang menjadi masalah itu adalah sarana transportasi darat yang masih kurang, seperti ke Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan ada yang bisa ditempuh dengan darat dan ada yang ditempuh dengan jalur laut begitu juga dengan daerah lain.

Sementara kendaraan laut speed boat yang dimiliki oleh Polsek Sikakap sebanyak dua unit  tidak bisa digunakan di daerah pantai barat yang gelombangnya besar.

Kalau ada kasus di wilayah pantai barat yang hanya bisa di tempuh dengan jalur laut kalau cuaca bagus kita langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara  (TKP) kalau gelombang besar terpaksa harus menunggu sampai cuaca bagus dulu.

Operasional laut yang dimiliki oleh Polsek Sikakap satu speed boat isinya hanya 8 orang dan satu speed boat lagi isinya hanya 2 orang kalau menurut saya speed boat yang ada sekarang itu hanya bisa digunakan untuk kendaraan danau bukan kendaraan laut.

Bagaimana cara polisi menjaga keamanan menjelang Pemilu?

Untuk menjaga keamanan menjelang Pemilu yang akan kita laksanakan 17 April  nanti, pertama kita dari pihak Polsek Sikakap selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat PUS dimana ada kesempatan. Misalnya ada acara di Desa kita diundang dan langsung kita mengimbau kepada masyarakat supaya tetap menjaga Kamtibmas, berbeda pilihan itu boleh tapi jangan sampai memecah belah kita sebagai rakyat Indonesia.

Apakah Polsek Sikakap dapat tambahan tenaga keamanan untuk mengamakan Pemilu nanti?

Untuk menyukseskan Pemilu Pileg dan Pilpres, Polsek Sikakap mendapat tambahan personil dari anggota polres Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 30 orang dan dari anggota Polda Sumbar sebanyak 12 orang, ditambah lagi anggota Polsek Sikakap 29 orang.

Anggota tersebut nanti akan dikirim di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara), jumlah TPS di PUS 121, kalau TPSnya berdekatan dua TPS cukup satu orang anggota polisi di sana, tapi kalau TPSnya jauh dan rawan waktu pendistribusian surat suara maka akan di tempatkan satu TPS satu orang anggota polisi.

Kalau masalah kerawanan pemilu masalah pelaksanaan di tengah-tengah masyarakat saya rasa tidak ada yang rawan. Yang agak sulit waktu di perjalanan mengantarkan kertas suara dan perlengkapan pemilu lainnya hal ini disebabkan karena medan transportasi yang sulit di wilayah PUS.

Walaupun begitu kita sebagai anggota polisi tetap menjalankan tugas untuk menyukseskan pemilu 17 April aman, jujur dan bersih.


Biodata 

Nama                              : Iptu. Hendri SH

Tempat/Tanggal Lahir   : Lubuk Alung/3 April 1970

Jabatan                 : Kapolsek Sikakap

Istri         : Sindah Lisia

Jumlah anak         : Tiga orang

Alamat         : Asrama Polsek Sikakap


BACA JUGA