TUAPEIJAT- Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Kabupaten Kepulauan Mentawai membubarkan pertemuan antara calon legislatif dari Partai Demokrat dan pendukungnya di Kilometer 7, Tuapeijat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan
Mentawai, Sabtu (9/2/2019)
sekitar pukul 23.00 WIB.
Divisi Pengawasan dan Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Bawaslu Mentawai, Firdaus Satoinong mengatakan, pertemuan caleg Mentawai
dari Partai Demokrat, Juni Arman
Samaloisa, Maysarli Tatubeket dan Anom Suheri terpaksa dibubarkan karena karena
tak ada Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari kepolisian setempat.
Pertemuan
tiga caleg tersebut dengan para pendukungnya untuk pembentukan saksi-saksi
Partai Demokrat di setiap daerah
pemilihan. “Setelah kita telusuri
ke lokasi pertemuan dan konfirmasi kepada kepolisian, tidak pernah menerbitkan
STTP, mereka hanya menyampaikan secara lisan kepada staf kita, tidak dengan
proses surat,” kata Firdaus kepada
Mentawaikita.com, Minggu (10/2/2019).
Tindakan
yang dilakukan Bawaslu menurut
Firdaus sudah tepat. “Jadi bagi siapa saja yang akan melakukan kegiatan
sejenis pertemuan terbatas yang dilakukan oleh partai atau caleg harus ada
bukti pemberitahuan yang dikeluarkan oleh kepolisian, yang ditembuskan ke
Bawaslu,” katanya.
Diakui Firdaus, saat melakukan pengecekan
ke lokasi pertemuan, pihak
Bawaslu sedikit berdebat dengan Juni Arman mempertanyakan uturan mana
yang dilanggar. “Kami tegaskan
bahwa pertemuan apapun yang dilaksanakan baik secara terbatas mau pun terbuka
harus mengurus dulu STTP,” kata Firdaus.
Selain itu,
Bawaslu juga menerima laporan dari Panwas bahwa ada dugaan Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang hadir dalam pertemuan tersebut. “Tapi ini masih kita pastikan kalau
terbukti kita akan laporkan juga kepada camatnya atau Sekda Mentawai,” kata Firdaus.
Ia kembali
menegaskan, jika ada kegiatan yang dilakukan oleh caleg atau partai
dalam rangka kampanye yang tidak dilengkapi dengan STTP, Bawaslu akan
membubarkan atau menghentikan secara tidak hormat.
Terkait
pembubaran ini, Mentawaikita.com mencoba mengkonfirmasi kepada Juni
Arman melalui telepon namun nomornya tidak sedang aktif.