Berwisata ke air terjun Simatobat merupakan perjalanan wisata yang
komplet, seru, menyenangkan sekaligus memacu adrenalin.
Sepanjang jalur menuju air terjun Simatobat, pengunjung akan disuguhi
perjalanan wisata yang seru dan pemandangan yang eksotik.
Menuju lokasi wisata air terjun Simatobat, pengunjung bisa memulai
perjalanan dari jalan
Poros Pagai Selatan di Dusun Polaga, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap. Dari sana wisata
akan menyusuri jalan melewati pemukiman warga dan rimba belantara hingga menuju
Bukku Monga KM 5, kemudian Rakrakjoja di KM 12, Belekraksok KM 21 seterusnya Sabbiret Eru paraboat km 34 ( areal
pemukiman huntap ) di km 37 ada pangkalan BBM.
Kemudian lanjut ke Maurau, Lagigi, Bake
Bulasat,Tapak dan Kinumbuk km 45. Jika melewati Kinumbuk berarti perjalanan menuju air terjun tinggal 4 km
menuju air terjun Simatobat. Sepanjang perjalanan wisatawan akan menembus hutan
belantara, ada juga pondok-pondok warga dan ditemui ladang-ladang tradisional
milik warga setempat yang berjarak sekitar 500 meter dari jalan.
Sesampainya di km 49, wisatawan dapat
memarkir sepeda motor yang dibawanya dan perjalanan dilanjutkan berjalan kaki
ke arah Barat sekitar 300 meter menyusuri hutan belantara. Hawa sejuk dari
hutan yang rimbun membuat penat luluh dan energi seakan terisi kembali.
Tapi jika Anda petualang sepeda, silahkan bermanuver di dalam hutan itu,
pengalaman itu mungkin tidak akan Anda dapat di tempat lain.
Jika Anda ingin mengamati satwa liar yang bebas bergerak di pepohonan,
Anda harus ke sini. Di hutan ini Anda akan bebas mengamati beo dan rangkong
yang beterbangan di dahan satu ke dahan yang lainnya. Suasan riuh dari kicauan
burung murai juga menjadi kenikmatan sendiri.
Belum lagi menikmati tingkah lucu bilou
(monyet Mentawai) yang berlombatan dari dahan ke dahan. Kayu besar menjulang
tinggi membentuk kanopi yang membuat perjalanan begitu sejuk, siapapun akan
bersedia berlama-lama di tempat itu untuk mengabadikan momen indah satwa liar
atau meneliti kayu yang besar.
Sepuas menikmati pemandangan satwa, selama perjalanan, pengunjung akan
tiba di air terjun pertama yakni Tattanen Simalelet. Airnya sungguh bening,
silahkan berswafoto di sini dan menceburkan diri di air yang sejuk alami. Di
samping air terjun ada sebuah gua kecil yang terbentuk dari aliran air sedalam
10 meter.
Setelah puas menikmati air terjun Tattanen Simalelet, perjalanan
kemudian bisa dilanjutkan menaiki sepeda menyusuri jalan setapak hingga sampai
ke air terjun Simatobat.
Air terjun Simatobat memiliki ketinggian sekitar 7-10 meter. Di
sekeliling air terjun tersebut terdapat hutan perawan yang lebat yang memberi
kesan damai, sejuk dan tenang. Sesekali terdengar bunyi burung dari kejauhan.
Pengunjung dapat menghabiskan waktunya mandi dan berenang di kolam alam
yang sejuk atau sekedar berfoto sebagai kenangan telah berkunjung di daerah
ini. Suasana yang tenang sangat cocok untuk mencari inspirasi terhadap segala
sesuatu yang akan dilakukan sesudah menghabiskan perjalanan wisata.
Jika sudah bosan menikmati air terjun, wisatawan bisa kembali ke
perkampungan melalui jalur yang sama. Jika lapar maka pengunjung dapat
menyempatkan diri menikmati kuliner lokal yang disediakan penduduk setempat. Ada
ikan segar, sagu dan pisang yang bisa dinikmati. Keramahan warga akan membuat
siapapun akan betah menghabiskan waktunya di kampung itu.
Paginya pengunjung bisa melanjutkan perjalanan menyusuri sungai
Simatobat, melampiaskan hobi menaiki sampan tradisional.
Namun jika Anda seorang pemancing manis, sungai Simatobat inilah
tempatnya menyalurkan hobi tersebut. Adrenalin Anda akan terpacu merasakan
hentakan dari tarikan ikan seberat 50 kilogram di kail.
Tak terbayangkan keseruannya jika Anda saling tarik menarik dengan ikan
itu, Pokoknya patenlah, tim mancing
mania dari Jakarta saja sudah tiga kali merasakan sensasi memancing di
sepanjang sungai Simatobat ini.
Untuk menuju ke Simatobat jika dari Padang menaiki kapal dari Muara
Padang dengan Mentawai Fast pada Jumat yang berangkat pada pukul 07.00 WIB dan
tiba di Sikakap sekira pukul 11.30 WIB. Ongkos Rp300 ribu per orang. Kapala itu kembali pada pukul 13.30 dan tiba
di Padang pada pukul 18.00 WIB.
Jika naik kapal feri yakni Gambolo naiknya di Bungus Teluk Kabung setiap
hari Sabtu dan Selasa. Kapal itu berangkat pada pukul 17.00 WIB dan tiba di
Sikakap keesokan harinya sekira pukul 07.00 WIB.
Tiba di Sikakap pungunjung yang belum membeli perlengkapan seperti senter, mantel atau
makanan lain dapat berbelanja di Sikakap. Kemudian perjalanan dilanjutkan
menyeberangi selat Sikakap, ongkos per orang Rp5 ribu. Kalau carter speed boat
menyeberangi selat Sikakap ke Polaga Rp30 ribu per trip dengan lama perjalan 10
menit.
Tiba
di Polaga sudah ada ojek yang nunggu dan siap mengantar ke lokasi air terjun
Simatobat dengan ongkos Rp250 ribu. Namun jika mau rental sepeda motor Rp350
ribu per hari.